Kereta api Sribilah dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero), merupakan kereta api kelas campuran Eksekutif dan Bisnis. Kereta yang berada dalam pengelolaan Divisi Regional 1 Sumatera Utara dan Aceh ini menghubungkan kedua kota Medan-Rantau Prapat melalui koridor Stasiun Medan dan Stasiun Rantau Prapat. KA Sribilah akan memakan waktu maksimal 6 jam untuk melakukan perjalanan dari Medan ke Rantau Prapat, maupun sebaliknya.

Dalam perjalanan ini, KA Sribilah tercatat akan berhenti di Stasiun Medan, Stasiun Batang Kuis, Stasiun Lubuk Pakam, Stasiun Tebing Tinggi, Stasiun Perlanaan, Stasiun Limapuluh, Stasiun Kisaran, Stasiun Pulu Raja, Stasiun Aekloba, Stasiun Membang Muda, Stasiun Padang Halaban, Stasiun Marbau, dan Stasiun Rantau Prapat.

Setiap hari, Kereta Api Sribilah menyediakan tiga perjalanan dari Stasiun Medan dan Stasiun Rantau Prapat. Kereta Api Sribilah berangkat dari Stasiun Medan pada pukul 07.52 dan dari Stasiun Rantau Prapat pukul 07.20 pagi. Jadwal keberangkatan siang tersedia pukul 15.05 dari Stasiun Medan dan pukul 14.30 dari Stasiun Rantau Prapat. Kereta terakhir berangkat pada malam hari, yaitu pukul 22.30 dari Stasiun Medan dan pukul 23.10 dari Stasiun Rantau Prapat. 

Sebagai kereta api kelas campuran, KA Sribilah menghadirkan fasilitas yang memanjakan penumpang. Fasilitas tersebut utamanya berupa gerbong penumpang yang lengkap dengan AC, TV, bagasi kabin, toilet, colokan listrik, dan meja kecil pada setiap tempat duduk penumpang. Layanan makan-minum berbayar juga tersedia di kereta makan, untuk semua kelas penumpang. Tarif kereta api Sribilah berkisar antara Rp110.000 - Rp150.000 per penumpang, disesuaikan dengan subkelas, waktu pemesanan tiket, jarak tempuh, maupun waktu perjalanan kereta.