Kereta api Putri Deli dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero), merupakan kereta api kelas Ekonomi AC. Kereta yang berada dalam pengelolaan Divisi Regional 1 Sumatera Utara ini menghubungkan kedua kota Medan-Tanjung Balai melalui koridor Stasiun Medan dan Stasiun Tanjung Balai. KA Putri Deli akan memakan waktu maksimal 5 jam untuk melakukan perjalanan dari Medan ke Tanjung Balai, maupun sebaliknya.

Dalam perjalanan ini, KA Putri Deli tercatat akan berhenti di Stasiun Kisaran, Stasiun Sei Bejangkar, Stasiun Limapuluh, Stasiun Bandar Tinggi, Stasiun Tebing Tinggi, Stasiun Bamban (khusus perjalanan asal Medan), Stasiun Lubuk Pakam, Stasiun Batang Kuis, dan Stasiun Bandar Khalipah.

Setiap hari, Kereta Api Putri Deli menyediakan tiga perjalanan dari Stasiun Medan dan Stasiun Tanjung Balai. Dari kedua kota, Kereta Api Putri Deli menyediakan jadwal keberangkatan pada pagi, siang, dan sore hari. Untuk titik keberangkatan dari Stasiun Kota Medan, Kereta Api Putri Deli menyediakan waktu keberangkatan pada pukul 06.30, pukul 12.15, dan pukul 17.10. Sebaliknya, jadwal keberangkatan Kereta Api Putri Deli dari Stasiun Tanjung Balai adalah setiap pukul 06.55, pukul 12.10, dan pukul 19.25.

Sebagai kereta api kelas Ekonomi AC, KA Putri Deli menghadirkan fasilitas yang memanjakan penumpang. Fasilitas tersebut utamanya berupa gerbong penumpang yang lengkap dengan AC, bagasi kabin, toilet, colokan listrik, dan meja kecil pada setiap tempat duduk penumpang. Layanan makan-minum berbayar juga tersedia di kereta makan, untuk semua penumpang. Tarif kereta api Sindang Marga ini berkisar antara Rp27.000 per penumpang, menjadi sangat murah karena mendapat subsidi pemerintah.