Kereta Api Majapahit merupakan kereta api yang berada di bawah naungan PT Kereta Api
Indonesia dan kereta api yang melayani kelas Ekonomi AC. Kereta Api Majapahit beroperasi
untuk rute perjalanan Stasiun Malang Kota Baru - Stasiun Pasar Senen. Melihat dalam
sejarahnya, Kereta Api Majapahit pada awalnya bernama Senja Kediri. Kereta Api Majapahit
Senja Kediri ini pertama kali beroperasi pada tanggal 5 Desember 2009 dengan rute perjalanan
Kediri - Semarang - Pasar Senen. Hingga pada tanggal 27 Juni 2011 rute perjalanan
diperpanjang hingga Stasiun Malang, dan satu tahun setelahnya tepat pada tahun 1 Maret
2012, Kereta Api Senja Kediri berganti menjadi Kereta Api Singosari. Namun, nama kereta api
yang diperoleh dari nama raja Kerajaan Singhasari tak bertahan lama sebab bulan September
2012 nama Kereta Api Singosari resmi berubah menjadi Kereta Api Majapahit.
Perjalanan menggunakan Kereta Api Majapahit dalam satu kali bisa menempuh waktu berkisar
15 jam 38 menit. Kereta Api Majapahit juga menyediakan 60-80 tempat duduk dalam satu
rangkaian gerbong kereta api dengan susunan kursi 2-2. Tak hanya itu, Kereta Api Majapahit
juga menyediakan satu rangkaian gerbong kereta api khusus untuk penumpang difabel dengan
kapasitas 64 penumpang di dalamnya. Fasilitas yang terdapat di dalam Kereta Api Majapahit
antara lain adalah toilet, AC, stop kontak, serta tempat untuk memesan makanan sehingga
penumpang bisa membeli apa saja yang telah disediakan.
Kereta Api Majapahit melakukan pemberhentian di stasiun-stasiun sebagai berikut, di antaranya
adalah Stasiun Malang, Malang Kotalama, Kepanjen, Wlingi, Blitar, Tulungagung, Kediri,
Nganjuk, Madiun, Paron, Kedunggalar, Walikukun, Solo Jebres, Semarang Tawang,
Pekalongan, Tegal, Cirebon Prujakan, Jatinegara, dan Pasar Senen.