Kereta api Jaka Tingkir adalah sebuah kereta api penumpang milik PT Kereta Api Indonesia
dengan kelas ekonomi AC plus non-PSO yang melayani rute perjalanan Purwosari - Pasar
Senen dan sebaliknya. Kereta api ini diluncurkan pada tanggal 8 Desember 2013. Pada
mulanya, kereta api ini diberangkatkan dari stasiun Solo Jebres, Namun, stasiun Solo Jebres
digunakan untuk pemberhentian kereta api ekonomi yang melewati rute lintas utara setelah rute
Solo-Madiun seperti kereta api Brantas dan Matarmaja, serta stasiun tersebut akan dijadikan
sebuah museum.
Kereta api ini diluncurkan dengan tujuan untuk mengangkut penumpang yang hendak
menggunakan kereta api Bengawan namun kehabisan tiket kereta. Kereta api ini janya
melayani rute tertentu setiap harinya, seperti Purwosari-Pasar Senen dan Pasar Senen-
Purwosari di hari berikutnya. Sejak ada rangkaian baru yang dibuat oleh PT Inka, kereta api ini
bisa berjalan setiap hari. Umumnya, kereta ini membawa 10 rangkaian kereta dengan detail 8
kereta ekonomi AC, 1 kereta makan pembangkit (MP3), serta 1 kereta barang milik dipo kereta
api Solo Balapan.
Nama kereta api ini diambil dari sosok Raja Pajang bernama Joko Tingkir. Joko Tingkir
merupakan seorang raja yang naik tahta dengan gelar Sultan Hadiwijaya. Atas dasar
keberanian Joko Tingkir itulah kereta api ini menggunakan nama Jaka Tingkir.
Sepanjang rute perjalanan, kereta ini melakukan pemberhentian di beberapa stasiun,
diantaranya adalah Stasiun Klaten, Stasiun Yogya Lempuyangan, Stasiun Wates,Stasiun Jenar,
Stasiun Kutoarjo, Stasiun Gombong, Stasiun Purwokerto, Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun
Jakarta Jatinegara, dan berakhir di Stasiun Pasar Senen.
Sebagai kereta api dengan kelas ekonomi AC plus, kereta api Jaka Tingkir memiliki fasilitas dan
pelayanan yang lengkap mulai dari tempat duduk yang disusun berhadapan dengan kapasitas
duduk 2-2 orang yang tidak bisa direbahkan, fasilitas makanan berbayar, fasilitas hiburan, toilet,
bagasi, colokan listrik, alat pemadam api ringan, palu pemecah kaca, rem darurat serta
pendingin udara (AC). Perihal tarif, kereta api Jaka Tingkir memiliki rentang tarif mulai dari Rp.
155.000 - Rp. 230.000, bergantung pada jarak dan tujuan yang dipilih oleh penumpang,
subkelas / posisi tempat duduk dalam rangkaian kereta, serta hari tertentu yang memiliki
permintaan lebih tinggi seperti akhir pekan dan hari libur nasional.