Kereta Api Gajayana merupakan kereta api di bawah naungan PT Kereta Api Indonesia serta
termasuk ke dalam kereta api kelas eksekutif. Kereta Api Gajayana melayani rute perjalanan
Malang - Gambir ataupun sebaliknya serta menjadi sebagai satu-satunya kereta api yang
beroperasi selama malam berlangsung. Jauh sebelum diresmikan pada tanggal 28 Oktober
1999, nama Kereta Api Gajayana diperoleh dari nama seorang raja Kerajaan Kanjuruhan
bernama Sang Liswa atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gajayana. Sebelum menjadi
kereta api yang melayani perjalanan kelas eksekutif, Kereta Api Gajayana sempat beroperasi
dalam melayani dua kelas sekaligus, yaitu kelas eksekutif bercampur bisnis.
Perjalanan dengan rute Malang - Gambir atau sebaliknya akan memakan waktu selama 14,5
hingga 15,5 jam dengan menempuh perjalanan sepanjang 907 kilometer. Fasilitas yang
ditawarkan pun oleh Kereta Api Gajayana cukup lengkap, di antaranya adalah toilet, AC, bantal
dan selimut di setiap kursi, stopkontak, meja makan per kursi, lampu baca serta tentunya
reclining seat yang akan membuat penumpang semakin nyaman karena kursi bisa diatur sesuai
dengan keinginan setiap penumpang. Kereta Api Gajayana juga menyediakan gerbong
tersendian selama perjalanan. Tarif yang ditawarkan oleh Kereta Api Gajayana pun bervariasi,
mulai dari Rp 265.000 hingga Rp 570.000 sesuai dengan fasilitas yang dipilih.
Hanya melayani kelas eksekutif, Kereta Api Gajayana tidak selalu berhenti di setiap stasiun
yang dilewatinya. Kereta Api Gajayana hanya berhenti di beberapa stasiun saja, di antaranya
adalah Stasiun Malang, Malang Kotalama, Kepanjen, Wlingi, Blitar, Tulungagung, Kediri, Kertosono,
Madiun, Solo Balapan, Yogyakarta, Kutoarjo, Kebumen, Gombong, Purwokerto, Cirebon,
Jatinegara, dan di Stasiun Gambir.