Tiket Kereta Api Tasikmalaya - Malang
Promo tiket kereta api
Stasiun di Tasikmalaya
Stasiun Tasikmalaya adalah stasiun kereta api yang berlokasi di Kota Tasikmalaya,
Jawa Barat. Stasiun ini berada di bawah pengelolaan Daerah Operasi II Bandung PT
Kereta Api Indonesia, dengan klasifikasi stasiun kereta api kelas C. Stasiun
Tasikmalaya pada mulanya hanya melayani kereta api kelas ekonomi. Namun,
perkembangan stasiun ini kian pesat beriringan dengan majunya Kota Tasikmalaya
sebagai kota terbesar di Priangan Timur. Kini, Stasiun Tasikmalaya melayani hampir
semua kelas layanan kereta api. Untuk menunjang segala aktivitasnya, Stasiun
Tasikmalaya dilengkapi dengan tujuh jalur rel kereta api.
Fasilitas: ATM, Loket Tiket Online, Ruang Tunggu, Toilet, Musala, Lahan Parkir

Stasiun Ciawi (CAW) adalah stasiun kereta api yang terletak di Desa Ciawi, Kabupaten
Tasikmalaya. Stasiun Ciawi diklasifikasikan sebagai stasiun kereta api kelas III/kecil
yang berada di bawah naungan Daerah Operasi II Bandung Pt. Kereta Api Indonesia.
Dahulu, stasiun yang dibuka sejak tahun 1983 ini berperan penting dalam transportasi
komoditas di wilayah Priangan. Hingga kini, stasiun ini masih secara aktif melayani
penumpang kereta api, terutama untuk jalur selatan Pulau Jawa. Sebagai warisan
sejarah perkeretaapian, stasiun Ciawi menyimpan beberapa artefak penting
peninggalan Belanda, seperti brankas, mesin ketik, mesin stempel karcis, jam dinding
kuno, dan timbangan bagasi. Untuk menunjang operasinya, stasiun ini dilengkapi
dengan 3 jalur rel kereta api.
Lokasi: Jalan Stasiun Ciawi No. 1, Desa Ciawi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten
Tasikmalaya, Jawa Barat
Fasilitas: Loket Tiket Online, Ruang Tunggu, Toilet, Musala, Lahan Parkir

Stasiun Rajapolah (RJP) adalah stasiun kereta api yang terletak di Desa Manggungjaya,
Kabupaten Tasikmalaya. Stasiun ini dikategorikan sebagai stasiun kereta api kelas
III/kecil. Dibuka sejak 1892, hingga sekarang Stasiun Rajapolah masih terus beroperasi
sebagai stasiun, terutama untuk rute perjalanan jalur selatan Pulau Jawa. Meski
begitu, memang Stasiun Rajapolah saat ini hanya beroperasi sebagai tempat
persilangan dan persusulan antar kereta api. Tidak jauh dari stasiun ini, terdapat rute
non-aktif menuju daerah Pirusa. Rute ini dahulu berfungsi sebagai jalur kereta api
pengangkut pasir dari Gunung Galunggung menuju Stasiun Cipinang di Jakarta. Stasiun
ini dilengkapi fasilitas infrastruktur berupa 3 jalur rel kereta api.
Lokasi: Jalan Cihaurbeuti 2, Desa Manggungjaya, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten
Tasikmalaya, Jawa Barat

Stasiun Manonjaya (MNJ) adalah stasiun kereta api yang berada di Desa Manonjaya,
Kabupaten Tasikmalaya. Banyak orang yang pertama kali mendengar Manonjaya akan
mengasosiasikannya dengan Pesantren. Tidak heran, sebab memang di Manonjaya
terdapat beberapa Pesantren Islam terkenal. Stasiun ini berada di bawah pengelolaan
Daerah Operasi II Bandung PT Kereta Api Indonesia (KAI), dengan klasifikasi stasiun
kereta api kelas III/kecil. Manonjaya sendiri merupakan wilayah yang terkenal akan
alamnya yang masih asri. Kereta yang melewati stasiun ini akan disuguhi hamparan
padi yang hijau sejauh mata memandang. Saat ini, stasiun ini hanya melayani
persilangan dan persusulan kereta api saja. Beberapa rute perjalanan kereta api yang
dilayani adalah KA Serayu tujuan Kroya dan tujuan Jakarta. Stasiun ini dilengkapi
dengan 3 jalur rel kereta api.
Lokasi: Desa Manonjaya, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat

Stasiun Awipari merupakan stasiun kereta api kelas III yang berukuran kecil dan terletak di
daerah Awipari, Cibeureum, Tasikmalaya. Stasiun ini dapat dikatakan sebagai stasiun yang
cukup tua karena sudah mulai beroperasi dari zaman penjajahan Belanda, tepatnya pada
tahun 1894. Stasiun Awipari yang berada pada ketinggian 327 meter di atas permukaan
laut ini, masih tergolong ke dalam Daerah Operasi II Bandung. Dikarenakan hampir tidak
ada satupun kereta yang mengangkut penumpang dari stasiun ini, suasana Stasiun Awipari
cenderung sangat sepi dan jarang didatangi orang. Stasiun ini hanya digunakan untuk
melayani persilangan dan persusulan antarkereta api. Satu-satunya yang berhenti di
Stasiun Awipari ini adalah Kereta Api Kutojaya Selatan dengan tujuan Kutoarjo untuk
persilangan Kereta Api Kahuripan dengan tujuan Bandung yang melintas secara langsung.
Secara keseluruhan, Stasiun Kereta Awipari memiliki tiga jalur, di mana jalur 2 berfungsi
sebagai sepur lurus.
Lokasi: Awipari, Cibeureum, Tasikmalaya, Jawa Barat, 46196

Stasiun di Malang
Stasiun Malang adalah stasiun kelas besar tipe A yang berada di Kota Malang. Stasiun
Malang juga sering disebut Stasiun Malang Kotabaru untuk membedakannya dengan
Stasiun Malang Kotalama. Stasiun Malang berada dalam Daerah Operasi VIII Surabaya.
Stasiun Malang sudah beroperasi sejak masa kolonial, yakni pada tahun 1875. Mulanya
Stasiun malang berfungsi untuk mengangkut hasil bumi dan perkebunan dari daerah
Jatim pedalaman untuk dikirim ke berbagai belahan dunia melalui Pelabuhan Tanjung
Perak. Sejak itu, Stasiun Malang telah berkembang menjadi salah satu Stasiun
penumpang tersibuk di Pulau Jawa, dengan 9 jalur kereta api. Nilai historisnya yang
kaya dan letaknya yang strategis membuat Stasiun Malang menjadi tujuan wisata
bersejarah. Arsitekturnya yang unik, dengan gaya perpaduan antara neoklasik dan
kolonial khas perusahaan kereta api di Hindia Belanda Staatsspoorwegen.
Lokasi: Jalan Trunojoyo No. 10, Klojen, Kiduldalem, Kota Malang, Jawa Timur

Stasiun Malang Kotalama adalah stasiun kereta api yang terletak di Ciptomulyo,
Sukun, Kota Malang, Jawa Timur. Asal nama “Kotalama” adalah untuk
membedakannya dengan Stasiun Malang Kotabaru. Berada di bawah pengelolaan
Daerah Operasi VIII Surabaya PT Kereta Api Indonesia, stasiun ini merupakan stasiun
tertua di Kota Malang. Berdiri sejak 1896, Stasiun Malang Kotalama hingga kini masih
beroperasi melayani berbagai jenis rute perjalanan kereta api dari berbagai kelas,
mulai dari ekonomi hingga eksekutif. Selain itu, Stasiun Malang Kotalama juga masih
melayani angkutan komoditas dan layanan komuter lokal. Untuk menunjang
aktivitasnya, stasiun ini dilengkapi dengan fasilitas infrastruktur berupa 7 jalur rel
kereta api dan 3 peron stasiun.
Lokasi: Jalan Kolonel Sugiono, Ciptomulyo, Sukun, Kota Malang, Jawa Timur

Stasiun Lawang yang didirikan pada tahun 1887 merupakan stasiun yang terletak di paling
utara dan timur Malang, Jawa Timur. Yang menjadikan stasiun ini unik adalah karena Stasiun
Lawang merupakan bangunan tertua di Lawang serta stasiun terbesar di Kabupaten Malang.
Stasiun Lawang terletak di Daerah Operasi VIII Surabaya. Terletak tepat di pinggir jalan raya
Malang-Surabaya, jalur kereta api ini akan melewati jembatan layang jalan raya tersebut.
Stasiun ini mempunyai 3 jalur kereta api, dan berbagai macam jenis layanan kereta api
melintasi Stasiun Lawang, di antaranya adalah kelas eksekutif, campuran (ekonomi-bisnis),
ekonomi AC premium, ekonomi AC plus, ekonomi AC, dan lokal ekonomi AC. Lokasi Stasiun
Lawang ini semakin menarik ketika didukung oleh lokasi-lokasi wisata populer yang cukup
dekat seperti Kebun Raya Purwodadi dan Kebun Teh Wonosari.
Lokasi: Jalan Thamrin, Lawang, Malang, Jawa Timur 65211, Indonesia
Fasilitas: Lahan Parkir, Toilet, Mushola, Loket Tiket Online, Ruang Tunggu, Warung Ruko-ruko
termasuk warung makan di sebelah timur.

Stasiun Kepanjen, atau stasiun kereta api kelas I yang berlokasi di Kepanjen, Malang ini
memiliki 3 jalur kereta api aktif. Sebenarnya, Stasiun Kepanjen dulunya memiliki 4 jalur kereta
api, namun seiring perkembangannya, Jalur 1 telah dibangun peron stasiun, mushola, dan
ruang PPAK. Stasiun ini juga berada di wilayah Daerah Operasi VIII Surabaya. Hal unik dari
Stasiun Kepanjen ini adalah pada zaman kolonial Belanda, ada dua stasiun yang bernama
Kepanjen. Salah satu Stasiun Kepanjen dengan kode stasiun (SS) adalah milik
Staatsspoorwegen, sedangkan Stasiun Kepanjen satunya lagi adalah milik Malang Stoomtram
Maatschappij dengan kode stasiun (MSM). Stasiun Kepanjen yang terkenal dan sering digunakan
oleh penumpang saat ini memiliki kode stasiun (KPN) dimana di antara Stasiun Kepanjen dan
Stasiun Ngebruk terdapat jembatan kereta api yang melewati salah satu sungai paling terkenal di
Kabupaten Malang, yaitu Kali Metro. Hal menarik lainnya dari Stasiun Kepanjen adalah adanya
tempat-tempat wisata populer yang relatif dekat dengan lokasi, di antaranya Taman Puspa
Kepanjen, Sumber Maron, dan Sumber Sira Putuk Rejo.
Lokasi: Jalan Nusantara, Kepanjen , Malang, Jawa Timur, 65163
Fasilitas: Lahan Parkir, Toilet, Mushola, Loket Tiket Online, Layanan Pelanggan, Area Merokok.

Stasiun Blimbing merupakan satu dari tiga stasiun kereta api yang berada di kota Malang.
Stasiun ini diklasifikasikan sebagai stasiun kelas III/kecil dan masih termasuk ke dalam
Daerah Operasi VIII Surabaya. Dibangun pada ketinggian +460 meter di atas permukaan
laut, Stasiun Blimbing menjadi stasiun tertinggi di Kota Malang yang terletak pada lokasi
yang paling Utara, tepatnya di Kelurahan Purwodadi. Stasiun Blimbing pernah menjadi
kantor pusat perusahaan kereta api swasta bernama Malang Stoomtram Maatschappij pada
masa pemerintahan Belanda. Oleh karena itu, Stasiun Belimbing memiliki cukup banyak
percabangan rel. Beberapa di antaranya adalah percabangan rel yang menghubungkan
Stasiun Singosari dengan Stasiun Tumpang serta percabangan jalur yang berakhir di
Bandara Abdul Rachman Saleh. Akan tetapi, semua rel cabang tersebut sekarang sudah
tidak digunakan lagi. Secara keseluruhan, stasiun ini memang cukup kecil karena hanya
memiliki tiga jalur kereta api di mana jalur 2 berfungsi sebagai sepur lurus, sementara jalur
1 dan 3 menjadi jalur persilangan. Stasiun ini memiliki dua peron, dengan satu peron sisi
dan satu peron yang keduanya berukuran sama-sama rendah. Untuk saat ini, Stasiun
Blimbing hanya melayani perjalanan dengan kereta ekonomi lokal bernama KA Penataran
dengan tujuan Surabaya dan Blitar, serta KA Tumapel dengan tujuan Surabaya dan Malang.
Pelayanan kereta api bisnis atau eksekutif akan diarahkan secara langsung ke Stasiun
Kotabaru.
Lokasi: Jl. Laksamana Adi Sucipto, Purwodadi, Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur 65126,
Jawa Timur
Fasilitas: Ruang Tunggu, Toilet, Mushola, Lahan Parkir

Stasiun Sumberpucung merupakan stasiun kereta api yang terletak di paling ujung barat dan
selatan Kabupaten Malang, tepatnya di daerah Sumberpucung. Stasiun ini termasuk ke dalam
Daerah Operasi VIII Surabaya dan terletak pada ketinggian +296 mdpl. Stasiun Sumberpucung
diperkirakan dibangun pada zaman pemerintahan Hindia Belanda berbarengan dengan
pembangunan jalur kereta api di Pulau Jawa. Stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api
dengan jalur 1 sebagai sepur lurus. Meskipun stasiun ini termasuk stasiun kecil yang
merupakan kelas III, namun Stasiun Sumberpucung melayani penumpang. Namun, layanan
kereta api yang ada di stasiun ini hanya kereta ekonomi saja seperti KA Majapahit dan KA
Matarmaja dari Pasar Senen, Jakarta. Stasiun Sumberpucung terletak di kawasan yang
memiliki tempat-tempat indah seperti Bendungan Karangkates yang menyuguhkan
pemandangan istimewa, beberapa jembatan tinggi, terowongan Eka Bhakti Karya sepanjang
850 meter, dan terowongan Dwi Bhakti Karya sepanjang 400 meter.
Lokasi: Jalan Sukamaju, Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur
Fasilitas: Lahan Parkir, Toilet, Layanan Pelanggan, Musala, Loket Tiket Online.
