Tiket Kereta Api Malang - Banyumas
Promo tiket kereta api
Stasiun di Malang
Stasiun Malang adalah stasiun kelas besar tipe A yang berada di Kota Malang. Stasiun
Malang juga sering disebut Stasiun Malang Kotabaru untuk membedakannya dengan
Stasiun Malang Kotalama. Stasiun Malang berada dalam Daerah Operasi VIII Surabaya.
Stasiun Malang sudah beroperasi sejak masa kolonial, yakni pada tahun 1875. Mulanya
Stasiun malang berfungsi untuk mengangkut hasil bumi dan perkebunan dari daerah
Jatim pedalaman untuk dikirim ke berbagai belahan dunia melalui Pelabuhan Tanjung
Perak. Sejak itu, Stasiun Malang telah berkembang menjadi salah satu Stasiun
penumpang tersibuk di Pulau Jawa, dengan 9 jalur kereta api. Nilai historisnya yang
kaya dan letaknya yang strategis membuat Stasiun Malang menjadi tujuan wisata
bersejarah. Arsitekturnya yang unik, dengan gaya perpaduan antara neoklasik dan
kolonial khas perusahaan kereta api di Hindia Belanda Staatsspoorwegen.
Lokasi: Jalan Trunojoyo No. 10, Klojen, Kiduldalem, Kota Malang, Jawa Timur

Stasiun Malang Kotalama adalah stasiun kereta api yang terletak di Ciptomulyo,
Sukun, Kota Malang, Jawa Timur. Asal nama “Kotalama” adalah untuk
membedakannya dengan Stasiun Malang Kotabaru. Berada di bawah pengelolaan
Daerah Operasi VIII Surabaya PT Kereta Api Indonesia, stasiun ini merupakan stasiun
tertua di Kota Malang. Berdiri sejak 1896, Stasiun Malang Kotalama hingga kini masih
beroperasi melayani berbagai jenis rute perjalanan kereta api dari berbagai kelas,
mulai dari ekonomi hingga eksekutif. Selain itu, Stasiun Malang Kotalama juga masih
melayani angkutan komoditas dan layanan komuter lokal. Untuk menunjang
aktivitasnya, stasiun ini dilengkapi dengan fasilitas infrastruktur berupa 7 jalur rel
kereta api dan 3 peron stasiun.
Lokasi: Jalan Kolonel Sugiono, Ciptomulyo, Sukun, Kota Malang, Jawa Timur

Stasiun Lawang yang didirikan pada tahun 1887 merupakan stasiun yang terletak di paling
utara dan timur Malang, Jawa Timur. Yang menjadikan stasiun ini unik adalah karena Stasiun
Lawang merupakan bangunan tertua di Lawang serta stasiun terbesar di Kabupaten Malang.
Stasiun Lawang terletak di Daerah Operasi VIII Surabaya. Terletak tepat di pinggir jalan raya
Malang-Surabaya, jalur kereta api ini akan melewati jembatan layang jalan raya tersebut.
Stasiun ini mempunyai 3 jalur kereta api, dan berbagai macam jenis layanan kereta api
melintasi Stasiun Lawang, di antaranya adalah kelas eksekutif, campuran (ekonomi-bisnis),
ekonomi AC premium, ekonomi AC plus, ekonomi AC, dan lokal ekonomi AC. Lokasi Stasiun
Lawang ini semakin menarik ketika didukung oleh lokasi-lokasi wisata populer yang cukup
dekat seperti Kebun Raya Purwodadi dan Kebun Teh Wonosari.
Lokasi: Jalan Thamrin, Lawang, Malang, Jawa Timur 65211, Indonesia
Fasilitas: Lahan Parkir, Toilet, Mushola, Loket Tiket Online, Ruang Tunggu, Warung Ruko-ruko
termasuk warung makan di sebelah timur.

Stasiun Kepanjen, atau stasiun kereta api kelas I yang berlokasi di Kepanjen, Malang ini
memiliki 3 jalur kereta api aktif. Sebenarnya, Stasiun Kepanjen dulunya memiliki 4 jalur kereta
api, namun seiring perkembangannya, Jalur 1 telah dibangun peron stasiun, mushola, dan
ruang PPAK. Stasiun ini juga berada di wilayah Daerah Operasi VIII Surabaya. Hal unik dari
Stasiun Kepanjen ini adalah pada zaman kolonial Belanda, ada dua stasiun yang bernama
Kepanjen. Salah satu Stasiun Kepanjen dengan kode stasiun (SS) adalah milik
Staatsspoorwegen, sedangkan Stasiun Kepanjen satunya lagi adalah milik Malang Stoomtram
Maatschappij dengan kode stasiun (MSM). Stasiun Kepanjen yang terkenal dan sering digunakan
oleh penumpang saat ini memiliki kode stasiun (KPN) dimana di antara Stasiun Kepanjen dan
Stasiun Ngebruk terdapat jembatan kereta api yang melewati salah satu sungai paling terkenal di
Kabupaten Malang, yaitu Kali Metro. Hal menarik lainnya dari Stasiun Kepanjen adalah adanya
tempat-tempat wisata populer yang relatif dekat dengan lokasi, di antaranya Taman Puspa
Kepanjen, Sumber Maron, dan Sumber Sira Putuk Rejo.
Lokasi: Jalan Nusantara, Kepanjen , Malang, Jawa Timur, 65163
Fasilitas: Lahan Parkir, Toilet, Mushola, Loket Tiket Online, Layanan Pelanggan, Area Merokok.

Stasiun Blimbing merupakan satu dari tiga stasiun kereta api yang berada di kota Malang.
Stasiun ini diklasifikasikan sebagai stasiun kelas III/kecil dan masih termasuk ke dalam
Daerah Operasi VIII Surabaya. Dibangun pada ketinggian +460 meter di atas permukaan
laut, Stasiun Blimbing menjadi stasiun tertinggi di Kota Malang yang terletak pada lokasi
yang paling Utara, tepatnya di Kelurahan Purwodadi. Stasiun Blimbing pernah menjadi
kantor pusat perusahaan kereta api swasta bernama Malang Stoomtram Maatschappij pada
masa pemerintahan Belanda. Oleh karena itu, Stasiun Belimbing memiliki cukup banyak
percabangan rel. Beberapa di antaranya adalah percabangan rel yang menghubungkan
Stasiun Singosari dengan Stasiun Tumpang serta percabangan jalur yang berakhir di
Bandara Abdul Rachman Saleh. Akan tetapi, semua rel cabang tersebut sekarang sudah
tidak digunakan lagi. Secara keseluruhan, stasiun ini memang cukup kecil karena hanya
memiliki tiga jalur kereta api di mana jalur 2 berfungsi sebagai sepur lurus, sementara jalur
1 dan 3 menjadi jalur persilangan. Stasiun ini memiliki dua peron, dengan satu peron sisi
dan satu peron yang keduanya berukuran sama-sama rendah. Untuk saat ini, Stasiun
Blimbing hanya melayani perjalanan dengan kereta ekonomi lokal bernama KA Penataran
dengan tujuan Surabaya dan Blitar, serta KA Tumapel dengan tujuan Surabaya dan Malang.
Pelayanan kereta api bisnis atau eksekutif akan diarahkan secara langsung ke Stasiun
Kotabaru.
Lokasi: Jl. Laksamana Adi Sucipto, Purwodadi, Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur 65126,
Jawa Timur
Fasilitas: Ruang Tunggu, Toilet, Mushola, Lahan Parkir

Stasiun Sumberpucung merupakan stasiun kereta api yang terletak di paling ujung barat dan
selatan Kabupaten Malang, tepatnya di daerah Sumberpucung. Stasiun ini termasuk ke dalam
Daerah Operasi VIII Surabaya dan terletak pada ketinggian +296 mdpl. Stasiun Sumberpucung
diperkirakan dibangun pada zaman pemerintahan Hindia Belanda berbarengan dengan
pembangunan jalur kereta api di Pulau Jawa. Stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api
dengan jalur 1 sebagai sepur lurus. Meskipun stasiun ini termasuk stasiun kecil yang
merupakan kelas III, namun Stasiun Sumberpucung melayani penumpang. Namun, layanan
kereta api yang ada di stasiun ini hanya kereta ekonomi saja seperti KA Majapahit dan KA
Matarmaja dari Pasar Senen, Jakarta. Stasiun Sumberpucung terletak di kawasan yang
memiliki tempat-tempat indah seperti Bendungan Karangkates yang menyuguhkan
pemandangan istimewa, beberapa jembatan tinggi, terowongan Eka Bhakti Karya sepanjang
850 meter, dan terowongan Dwi Bhakti Karya sepanjang 400 meter.
Lokasi: Jalan Sukamaju, Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur
Fasilitas: Lahan Parkir, Toilet, Layanan Pelanggan, Musala, Loket Tiket Online.

Stasiun di Banyumas
Stasiun Sumpiuh (SPH) adalah stasiun kereta api yang terletak di Sumpiuh, Kabupaten
Banyumas. Posisi stasiun ini cukup strategis, yakni dekat Pasar Sumpiuh - pasar utama
dan terbesar di Kecamatan Sumpiuh. Stasiun yang dikelola Daerah Operasi V
Purwokerto ini dikategorikan sebagai stasiun kereta api kelas II. Hal unik dari stasiun
ini adalah arsitektur tuanya yang berbentuk menyerupai rumah sakit, terutama dapat
dilihat pada bagian koridornya. Stasiun ini melayani berbagai layanan penumpang,
terutama dalam rute perjalanan jalur selatan Pulau Jawa. Untuk menunjang berbagai
aktivitas operasionalnya, Stasiun Sumpiuh dilengkapi dengan 3 jalur rel kereta api dan
2 peron stasiun.
Lokasi: Jalan Stasiun Sumpiuh, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa
Tengah.
Fasilitas: Loket Tiket Online, Ruang Tunggu, Toilet, Musala, Lahan Parkir, Area
Merokok

Stasiun Notog (NTG) adalah stasiun kereta api yang berada di Desa Notog, Kabupaten
Banyumas. Stasiun ini oleh Pt. Kereta Api Indonesia (KAI) diklasifikasikan sebagai
stasiun kereta api kelas III/kecil. Stasiun Notog dikelola oleh Daerah Operasi V
Purwokerto. Jalur yang melewati Stasiun Notog terkenal akan panorama uniknya,
seperti dua terowongan yang berada di dekat stasiun ini, yakni Terowongan Notog dan
Terowongan Kebasen. Kedua terowongan itu dibangun sejak masa Belanda, tepatnya
pada tahun 1915 oleh perusahaan kereta api Hindia Belanda, Staatsspoorwegen (SS).
Selain itu, rute itu melewati jembatan panjang yang menyebrangi Sungai Serayu,
Sungai terbesar di Jawa Tengah. Stasiun Notog hanya melayani persilangan dan
persusulan kereta api saja, tidak ada aktivitas naik turun penumpang di stasiun ini.
Untuk menunjang operasionalnya, stasiun ini dilengkapi dengan 3 jalur rel kereta api
dan 2 peron stasiun.
Lokasi: Desa Notog, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah

Stasiun Tambak adalah sebuah stasiun kereta api kecil kelas III yang terletak di daerah
Karangpucung, Tambak, Kabupaten Banyumas. Stasiun yang termasuk ke dalam Daerah
Operasi V Purwokerto ini terletak pada ketinggian +19 mdpl. Stasiun Tambak merupakan
stasiun yang letaknya ada di paling ujung timur Kabupaten Banyumas sehingga berbatasan
dengan Kabupaten Kebumen. Untuk melayani pengoperasian kereta api, Stasiun Tambak
dilengkapi dengan tiga jalur dengan jalur 1 sebagai sepur lurus. Namun, stasiun ini hanya
digunakan untuk persilangan dan persusulan antarkereta api saja, tidak untuk menaikkan dan
menurunkan penumpang. Menariknya, di stasiun ini akan diputar lagu Di Tepinya Sungai
Serayu baik yang versi instrumental maupun keroncong ketika ada kereta api yang sedang
singgah menunggu persilangan atau persusulan. Lokasinya yang berdekatan dengan
Kabupaten Kebumen membuat Stasiun Tambak lumayan dekat dengan Goa Jatijajar. Selain
itu, melangkah sedikit dari stasiun, kamu akan menemukan Pasar Tambak, tempat dimana
warga bertransaksi jual beli.
Lokasi: Pesantren, Tambak, Kec. Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah
Fasilitas: Lahan Parkir


Stasiun Karangsari merupakan sebuah stasiun kereta api kelas III/kecil yang berlokasi di
Karangtengah, Cilongok, Banyumas. Stasiun ini terletak pada ketinggian 233 meter di atas
permukaan laut dan termasuk dalam Daerah Operasi V Purwokerto. Secara keseluruhan,
Stasiun Karangsari mempunyai empat jalur, dengan jalur 2 dan 3 berfungsi sebagai sepur lurus.
Selain itu, di sisi utara dan selatan stasiun masing-masing terdapat dua jalur badug. Awalnya,
stasiun ini merupakan tempat persilangan kereta api dari dan menuju Purwokerto. Namun,
sejak mulai dioperasikannya jalur ganda, sudah tidak ada lagi kereta api yang berhenti di
Stasiun Karangsari. Jalur antara Stasiun Karangsari dengan stasiun di dekatnya, Karanggandul,
merupakan jalur yang rawan kecelakaan karena berada di wilayah bergunung-gunung. Saat ini,
Stasiun Karangsari hanya melayani persusulan antar kereta api.
Lokasi: Jalan Raya Panembangan, Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten
Banyumas, Provinsi Jawa Tengah 53162

Stasiun Kemranjen adalah sebuah stasiun kecil yang terletak di daerah Sibalung, Kemranjen,
Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Stasiun yang termasuk ke dalam Daerah Operasi V
Purwokerto ini memiliki ketinggian +7 mdpl dan berjenis stasiun kelas III. Saat ini, Stasiun
Kemranjen tidak melayani penumpang, melainkan hanya dipakai sebagai tempat persilangan
atau persusulan antarkereta api saja. Meskipun begitu, untuk mendukung pengoperasian kereta
api, stasiun ini dilengkapi tiga jalur, dengan jalur 2 sebagai sepur lurus. Stasiun Kemranjen telah
berdiri sejak lama, hal ini terbukti dari ornamen kuno yang masih menghiasi. Gudang dan
rumah dinas di sekitar stasiun yang sudah tidak terpakai juga menambah kesan kuno. Warga
sekitar Kemranjen biasa mengunjungi stasiun ini apabila lalu lintas kereta api sedang padat
untuk melihat kereta api yang melintas. Lokasi Stasiun Kemranjen terletak dekat dengan Pasar
Kemranjen, dan beranjak 10 km ke arah selatan, wisatawan dapat mengunjungi Pantai
Ketapang Indah.
Lokasi: Jalan Stasiun, Sibalung, Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53194
Fasilitas: Lahan Parkir
