Tiket Kereta Api Kebumen - Gombong

Stasiun Prembun merupakan stasiun kereta api kecil yang terletak di daerah Prembun,
Kebumen, Jawa Tengah. Stasiun kelas III yang berada pada ketinggian +9 mdpl ini termasuk ke
dalam Daerah Operasi V Purwokerto. Berada persis di belakang Pasar Prembun, stasiun ini
merupakan stasiun yang lokasinya di ujung timur Kabupaten Kebumen. Stasiun Prembun
merupakan bukti peninggalan sejarah karena dibangun pada masa pemerintahan kolonial
Belanda, dan bentuk bangunan aslinya masih dipertahankan sampai saat ini. Mulai dari
ornamen ukiran kuno yang terdapat pada atap stasiun hingga tiang antik berbahan dasar kayu
jati yang memperkokoh bangunan. Dahulu, Stasiun Prembun dipakai untuk mengangkut
karung-karung gula dari Pabrik Gula Prembun. Stasiun ini tidak melayani penumpang,
melainkan hanya dipakai sebagai tempat persilangan dan persusulan antarkereta api saja.
Untuk mendukung pengoperasian kereta api, Stasiun Prembun memiliki tiga jalur dengan sepur
lurus di jalur 2 serta jalur untuk persilangan di jalur 1 dan 3. Lokasi Stasiun Prembun dekat
dengan beberapa daya tarik wisata di Kebumen, seperti Alun-Alun Prembun dan Pantai Laguna
Lembupurwo.

Lokasi: Bogowati, Prembun, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah 54395

Fasilitas: Lahan Parkir

Stasiun Sruweng adalah stasiun kereta api kelas III yang terletak di Sruweng, Sruweng,
Kebumen, Jawa Tengah. Stasiun ini termasuk dalam Daerah Operasi V Purwokerto. Stasiun ini
berada jauh dari pusat kota Karanganyar, tepatnya terletak sekitar 300 meter sebelah utara
jalan raya Gombong-Kebumen. Stasiun ini dilengkapi dengan fasilitas infrastruktur berupa dua
jalur kereta api dengan jalur 1 sebagai sepur lurus, ditambah satu jalur badug di sisi timur
stasiun. Stasiun ini dikelilingi oleh hamparan sawah nan hijau dan memesona. Saat ini, stasiun
ini hanya melayani persilangan dan persusulan anatr kereta api saja, bukan untuk menaik
turunkan penumpang.

Lokasi: Jalan Sruweng-Donosari, Sruweng, Sruweng, Kebumen, Jawa Tengah.

Fasilitas: Loket Tiket, Ruang Tunggu, Toilet, Musala, Lahan Parkir.

Stasiun Wonosari adalah stasiun kereta api yang berlokasi di Wonosari, Kebumen, Jawa
Tengah. Stasiun Wonosari merupakan stasiun kecil kelas III dan berada di dalam Daerah
Operasi V Purwokerto. Tidak berfungsi sebagai stasiun untuk menaikkan dan menurunkan
penumpang, Stasiun Wonosari hanya berfungsi sebagai stasiun yang melayani persilangan dan
persusulan antar kereta api. Bangunan Stasiun Wonosari juga sangat artistik jika dilihat dari
bentuk pintu yang mengusung bentuk Islami seperti pintu masuk masjid atau arsitektur Islam.
Keindahan bangunan Stasiun Wonosari juga didukung dengan adanya ventilasi dengan bentuk
lingkaran dan terdapat terali besi di ventilasi tersebut. Dikelilingi oleh hijaunya sawah dan
adanya taman di Stasiun Wonogiri juga tak kalah untuk membangun atmosfer yang teduh.
Stasiun Wonogiri dilengkapi oleh 3 (tiga) jalur dengan satu jalur yang digunakan untuk bongkar
muat kereta pengangkut dengan kendaraan bermotor roda empat. Selain itu, beberapa tempat
menarik yang bisa Anda kunjungi jika sedang berada di sekitar Stasiun Wonogiri di antaranya
adalah Pantai Petanahan dan Waduk Wadaslintang.

Lokasi: Jalan Raya Wonosari, Wonosari, Kec. Kebumen, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah
54317

Fasilitas: Toilet, Ruang Keamanan.

Stasiun Kutowinangun adalah stasiun kereta api yang berlokasi di Kuwarisan, Kutowinangun,
Kebumen. Stasiun Kutowinangun merupakan stasiun kelas kecil atau stasiun kereta api kelas III
yang berada di Daerah Operasi V Purwokerto. Di ujung timur Stasiun Kutowinangun terdapat
perpotongan sebidang antara jalur kereta api dengan jalan, sedangkan di sebelah barat
terdapat rumah dinas pegawai KAI dan menara yang tinggi. Dahulu, pengendalian palang
dilakukan petugas dari pos jaga, namun kini telah dioptimalkan dengan mengendalikannya dari
ruang PPKA. Pemandangan menarik dari Stasiun Kutowinangun yang bisa Anda temui
menjelang Maghrib adalah banyaknya kelelawar yang keluar dari gudang tak terpakai yang
terletak di seberang persis stasiun ini. Stasiun Kutowinangun memiliki 3 jalur rel, namun hanya
berfungsi sebagai tempat persilangan dan persusulan antar kereta api saja dan tidak berfungsi
untuk pemberhentian kereta api. Kereta api yang melakukan persilangan dan persusulan di
stasiun ini meliputi kereta api Lodaya, Logawa, Joglokerto, Singasari, Progo, Senja Utama
Yogyakarta, Kahuripan, Malabar, dan Bengawan. Menjadi salah satu stasiun tersibuk dalam
kegiatan persilangan dan persusulan antar kereta api menjadikan Stasiun Kutowinangun cukup
berdekatan dengan tempat-tempat menarik yang bisa dikunjungi, seperti Waduk Wadaslintang
dan Pantai Petanahan.

Lokasi: Jalan Stasiun Kutowinangun, Desa Kuwarisan, Kutowinangun, Kabupaten Kebumen,
Jawa Tengah 54393

Fasilitas: Toilet, Ruang PPKA, Ruang Tunggu.

Stasiun Gombong adalah stasiun kereta api yang bertempat di Gombong, Kabupaten
Kebumen, Jawa Tengah. Di bawah naungan otoritas Daerah Operasi V Purwokerto PT.
Kereta Api Indonesia, Stasiun Gombong diklasifikasikan sebagai stasiun kereta api
kelas I. Stasiun ini didirikan pada tahun 1887 untuk keperluan militer Belanda -
bersamaan dengan Benteng Van Der Wick. Dalam perkembangannya hingga saat ini,
stasiun ini masih sibuk beroperasi menangani berbagai jenis rute perjalanan kereta
api. Stasiun ini tergolong ramai karena banyak rute kereta api lintas Pulau Jawa
mengharuskan kereta singgah, seperti rute ke Bandung, Surabaya, dan Jakarta. Untuk
menunjang berbagai aktivitasnya, stasiun ini dilengkapi dengan infrastruktur yang
baik, yakni 5 jalur rel kereta api dan 6 peron stasiun.

Lokasi: Jalan Stasiun Gombong, Wonokriyo, Gombong, Kebumen, Jawa Tengah

Stasiun Ijo merupakan stasiun kereta api yang berada di Bumiagung, Rowokele, Kebumen,
Jawa Tengah. Stasiun yang terletak di ketinggian 25 meter di atas permukaan laut ini termasuk
dalam golongan stasiun kereta api kelas III/kecil dan beroperasi di dalam Daerah Operasi V
Purwokerto. Stasiun Ijo pertama kali didirikan pada tahun 1880 di era pemerintahan Hindia
Belanda. Secara keseluruhan, stasiun ini mempunyai tiga jalur dengan jalur 1 berfungsi sebagai
sepur lurus. Stasiun Ijo sudah tidak lagi sering disinggahi oleh kereta api, kecuali yang
mengalami persilangan atau persusulan dengan kereta api lainnya. Selain itu, Stasiun Ijo juga
berfungsi sebagai pengontrol jalur rel yang melewati Terowongan Ijo, yang terletak tidak jauh
dari stasiun ini. Terowongan Ijo dibangun pada tahun 1885 oleh perusahaan kereta api Hindia
Belanda untuk menembus bukit kapur Gunung Malang. Beberapa persilangan dan persusulan
kereta api yang dilayani oleh Stasiun Ijo adalah KA Lodaya tujuan Solo bersilang dengan KA
Argo Wilis tujuan Bandung, KA Malabar tujuan Malang bersilang dengan KA Taksaka tujuan
Jakarta, KA Mutiara Selatan tujuan Surabaya bersilang dengan KA Turangga tujuan Bandung,
serta KA Bima tujuan Jakarta bersilang dengan KA Gajayana tujuan Malang.

Lokasi: Jalan Raya Gombong - Gua Jatijajar, Desa Bumiagung, Kecamatan Rowokele,
Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah 54472