Tiket Kereta Api Gombong - Tasikmalaya
Promo tiket kereta api
Stasiun di Gombong
Stasiun Gombong adalah stasiun kereta api yang bertempat di Gombong, Kabupaten
Kebumen, Jawa Tengah. Di bawah naungan otoritas Daerah Operasi V Purwokerto PT.
Kereta Api Indonesia, Stasiun Gombong diklasifikasikan sebagai stasiun kereta api
kelas I. Stasiun ini didirikan pada tahun 1887 untuk keperluan militer Belanda -
bersamaan dengan Benteng Van Der Wick. Dalam perkembangannya hingga saat ini,
stasiun ini masih sibuk beroperasi menangani berbagai jenis rute perjalanan kereta
api. Stasiun ini tergolong ramai karena banyak rute kereta api lintas Pulau Jawa
mengharuskan kereta singgah, seperti rute ke Bandung, Surabaya, dan Jakarta. Untuk
menunjang berbagai aktivitasnya, stasiun ini dilengkapi dengan infrastruktur yang
baik, yakni 5 jalur rel kereta api dan 6 peron stasiun.
Lokasi: Jalan Stasiun Gombong, Wonokriyo, Gombong, Kebumen, Jawa Tengah

Stasiun Ijo merupakan stasiun kereta api yang berada di Bumiagung, Rowokele, Kebumen,
Jawa Tengah. Stasiun yang terletak di ketinggian 25 meter di atas permukaan laut ini termasuk
dalam golongan stasiun kereta api kelas III/kecil dan beroperasi di dalam Daerah Operasi V
Purwokerto. Stasiun Ijo pertama kali didirikan pada tahun 1880 di era pemerintahan Hindia
Belanda. Secara keseluruhan, stasiun ini mempunyai tiga jalur dengan jalur 1 berfungsi sebagai
sepur lurus. Stasiun Ijo sudah tidak lagi sering disinggahi oleh kereta api, kecuali yang
mengalami persilangan atau persusulan dengan kereta api lainnya. Selain itu, Stasiun Ijo juga
berfungsi sebagai pengontrol jalur rel yang melewati Terowongan Ijo, yang terletak tidak jauh
dari stasiun ini. Terowongan Ijo dibangun pada tahun 1885 oleh perusahaan kereta api Hindia
Belanda untuk menembus bukit kapur Gunung Malang. Beberapa persilangan dan persusulan
kereta api yang dilayani oleh Stasiun Ijo adalah KA Lodaya tujuan Solo bersilang dengan KA
Argo Wilis tujuan Bandung, KA Malabar tujuan Malang bersilang dengan KA Taksaka tujuan
Jakarta, KA Mutiara Selatan tujuan Surabaya bersilang dengan KA Turangga tujuan Bandung,
serta KA Bima tujuan Jakarta bersilang dengan KA Gajayana tujuan Malang.
Lokasi: Jalan Raya Gombong - Gua Jatijajar, Desa Bumiagung, Kecamatan Rowokele,
Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah 54472

Stasiun di Tasikmalaya
Stasiun Tasikmalaya adalah stasiun kereta api yang berlokasi di Kota Tasikmalaya,
Jawa Barat. Stasiun ini berada di bawah pengelolaan Daerah Operasi II Bandung PT
Kereta Api Indonesia, dengan klasifikasi stasiun kereta api kelas C. Stasiun
Tasikmalaya pada mulanya hanya melayani kereta api kelas ekonomi. Namun,
perkembangan stasiun ini kian pesat beriringan dengan majunya Kota Tasikmalaya
sebagai kota terbesar di Priangan Timur. Kini, Stasiun Tasikmalaya melayani hampir
semua kelas layanan kereta api. Untuk menunjang segala aktivitasnya, Stasiun
Tasikmalaya dilengkapi dengan tujuh jalur rel kereta api.
Fasilitas: ATM, Loket Tiket Online, Ruang Tunggu, Toilet, Musala, Lahan Parkir

Stasiun Ciawi (CAW) adalah stasiun kereta api yang terletak di Desa Ciawi, Kabupaten
Tasikmalaya. Stasiun Ciawi diklasifikasikan sebagai stasiun kereta api kelas III/kecil
yang berada di bawah naungan Daerah Operasi II Bandung Pt. Kereta Api Indonesia.
Dahulu, stasiun yang dibuka sejak tahun 1983 ini berperan penting dalam transportasi
komoditas di wilayah Priangan. Hingga kini, stasiun ini masih secara aktif melayani
penumpang kereta api, terutama untuk jalur selatan Pulau Jawa. Sebagai warisan
sejarah perkeretaapian, stasiun Ciawi menyimpan beberapa artefak penting
peninggalan Belanda, seperti brankas, mesin ketik, mesin stempel karcis, jam dinding
kuno, dan timbangan bagasi. Untuk menunjang operasinya, stasiun ini dilengkapi
dengan 3 jalur rel kereta api.
Lokasi: Jalan Stasiun Ciawi No. 1, Desa Ciawi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten
Tasikmalaya, Jawa Barat
Fasilitas: Loket Tiket Online, Ruang Tunggu, Toilet, Musala, Lahan Parkir

Stasiun Rajapolah (RJP) adalah stasiun kereta api yang terletak di Desa Manggungjaya,
Kabupaten Tasikmalaya. Stasiun ini dikategorikan sebagai stasiun kereta api kelas
III/kecil. Dibuka sejak 1892, hingga sekarang Stasiun Rajapolah masih terus beroperasi
sebagai stasiun, terutama untuk rute perjalanan jalur selatan Pulau Jawa. Meski
begitu, memang Stasiun Rajapolah saat ini hanya beroperasi sebagai tempat
persilangan dan persusulan antar kereta api. Tidak jauh dari stasiun ini, terdapat rute
non-aktif menuju daerah Pirusa. Rute ini dahulu berfungsi sebagai jalur kereta api
pengangkut pasir dari Gunung Galunggung menuju Stasiun Cipinang di Jakarta. Stasiun
ini dilengkapi fasilitas infrastruktur berupa 3 jalur rel kereta api.
Lokasi: Jalan Cihaurbeuti 2, Desa Manggungjaya, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten
Tasikmalaya, Jawa Barat

Stasiun Manonjaya (MNJ) adalah stasiun kereta api yang berada di Desa Manonjaya,
Kabupaten Tasikmalaya. Banyak orang yang pertama kali mendengar Manonjaya akan
mengasosiasikannya dengan Pesantren. Tidak heran, sebab memang di Manonjaya
terdapat beberapa Pesantren Islam terkenal. Stasiun ini berada di bawah pengelolaan
Daerah Operasi II Bandung PT Kereta Api Indonesia (KAI), dengan klasifikasi stasiun
kereta api kelas III/kecil. Manonjaya sendiri merupakan wilayah yang terkenal akan
alamnya yang masih asri. Kereta yang melewati stasiun ini akan disuguhi hamparan
padi yang hijau sejauh mata memandang. Saat ini, stasiun ini hanya melayani
persilangan dan persusulan kereta api saja. Beberapa rute perjalanan kereta api yang
dilayani adalah KA Serayu tujuan Kroya dan tujuan Jakarta. Stasiun ini dilengkapi
dengan 3 jalur rel kereta api.
Lokasi: Desa Manonjaya, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat

Stasiun Awipari merupakan stasiun kereta api kelas III yang berukuran kecil dan terletak di
daerah Awipari, Cibeureum, Tasikmalaya. Stasiun ini dapat dikatakan sebagai stasiun yang
cukup tua karena sudah mulai beroperasi dari zaman penjajahan Belanda, tepatnya pada
tahun 1894. Stasiun Awipari yang berada pada ketinggian 327 meter di atas permukaan
laut ini, masih tergolong ke dalam Daerah Operasi II Bandung. Dikarenakan hampir tidak
ada satupun kereta yang mengangkut penumpang dari stasiun ini, suasana Stasiun Awipari
cenderung sangat sepi dan jarang didatangi orang. Stasiun ini hanya digunakan untuk
melayani persilangan dan persusulan antarkereta api. Satu-satunya yang berhenti di
Stasiun Awipari ini adalah Kereta Api Kutojaya Selatan dengan tujuan Kutoarjo untuk
persilangan Kereta Api Kahuripan dengan tujuan Bandung yang melintas secara langsung.
Secara keseluruhan, Stasiun Kereta Awipari memiliki tiga jalur, di mana jalur 2 berfungsi
sebagai sepur lurus.
Lokasi: Awipari, Cibeureum, Tasikmalaya, Jawa Barat, 46196
