Tiket Kereta Api Stasiun Tanjungkarang - Kertapati

Stasiun Tanjungkarang (TNK) adalah sebuah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang
berlokasi di Gunung Sari, Enggal, Bandar Lampung. Stasiun Tanjungkarang telah berdiri dan
diresmikan sejak tahun 1914 di bawah perusahaan kereta api era pemerintahan Belanda, yaitu
Staatsspoorwegen (SS). Stasiun Tanjungkarang merupakan salah satu dari beberapa stasiun
yang menjadi penghubung antara Bandar Lampung dengan Palembang, Sumatera Selatan.
Selain itu, stasiun ini juga berfungsi sebagai stasiun pemberangkatan kereta api jarak jauh
dengan tujuan akhir Stasiun Kertapati. Stasiun yang berada di ketinggian 96 meter di atas
permukaan laut ini awalnya tergolong dalam Divisi Regional III Sumatera Selatan dan Lampung.
Namun, per tanggal 1 Mei 2016, Stasiun Tanjungkarang mulai beroperasi dalam Divisi Regional
IV Tanjungkarang. Secara keseluruhan, stasiun ini memiliki lima jalur kereta api, dengan jalur
dua sebagai sepur lurus. Stasiun Tanjungkarang melayani perjalanan kereta kelas campuran,
kelas bisnis, kelas ekonomi, dan komuter ekonomi AC. Tidak hanya itu, stasiun ini juga menjadi
stasiun persilangan dan persusulan antarkereta api.
Stasiun Tanjungkarang memiliki struktur dan desain bangunan yang berkonsep aliran modern
dan art deco sebagai bentuk dari pengaruh kolonialisme Hindia Belanda. Kendati demikian,
terdapat pula gaya arsitektur bernuansa budaya Lampung di beberapa bagian di stasiun ini.

Lokasi: Jalan Kotaraja No. 1, Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Enggal, Kota Bandar
Lampung, Provinsi Lampung

Fasilitas: Sistem tiket online, fasilitas check in mandiri, ruang tunggu, mushola, toilet, lahan
parkir, galeri ATM, area merokok, fasilitas difabel

Stasiun Kertapati adalah stasiun kereta api yang berada di Kota Palembang, Sumatera
Selatan. Dinaungi Divisi Regional III PT. Kereta Api Indonesia, stasiun ini
diklasifikasikan sebagai stasiun kereta api kelas besar serta merupakan stasiun
terbesar di bawah pengelolaan Divre tersebut. Letak stasiun ini cukup unik, yakni
tepat di atas pertemuan Sungai Ogan dan Sungai Musi. Dari stasiun ini terdapat
layanan rute perjalanan kereta api menuju Kota Bandar Lampung, yang sudah dibuka
sejak tahun 1927. Stasiun Kertapati sendiri diresmikan pada tahun 1915, bersamaan
dengan stasiun lain yang dilalui jalur Prabumulih-Kertapati. Jalur tersebut merupakan
bagian kecil dari masterplan pemerintah Belanda untuk menghubungkan Pulau
Sumatera dengan kereta api, namun rencana tersebut tidak terealisasikan karena
terhambat masalah finansial yang disebabkan oleh Depresi Besar di tahun 1920-an.
Selain angkutan penumpang, Stasiun Kertapati juga melayani kereta angkutan barang,
khususnya batu bara dan BBM.

Lokasi: Jalan Ki Merogan, Kemas Rindo, Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan