Tiket Kereta Api Stasiun Lahat - Kertapati
Informasi Stasiun Lahat
Stasiun Lahat adalah sebuah stasiun kereta api kelas besar yang berlokasi di Pasar Baru,
Lahat, Sumatera Selatan. Stasiun yang terletak di ketinggian 112 meter di atas permukaan laut
ini tergolong dalam Divisi Regional III Palembang dan merupakan stasiun terbesar di
Kabupaten Lahat. Stasiun Lahat pertama kali diresmikan dan beroperasi pada tahun 1924.
Stasiun ini melayani tiga jenis perjalanan, yaitu penumpang kelas campuran, kelas ekonomi AC,
dan kereta barang. Untuk penumpang kelas campuran, terdapat kereta Sindang Marga yang
melewati stasiun ini, sedangkan untuk penumpang kelas ekonomi menggunakan kereta Serelo.
Kedua kereta tersebut memiliki tujuan akhir Stasiun Lubuklinggau dan Stasiun Kertapati.
Sementara itu, kereta barang yang beroperasi di Stasiun Lahat adalah kereta api ketel
Pertamina yang memiliki tujuan akhir Stasiun Kertapati.
Stasiun Lahat memiliki balai yasa yang berfungsi sebagai tempat perawatan dan perbaikan
kereta penumpang, lokomotif, dan gerbong di Divisi Regional III Palembang dan IV
Tanjungkarang. Beberapa fasilitas yang tersedia di Stasiun Lahat di antaranya adalah sistem
tiket online dan sistem check in mandiri yang menyerupai pencetakan boarding pass di
bandara.
Lokasi: Jalan Mayor Ruslan, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat,
Provinsi Sumatera Selatan 31411
Fasilitas: Sistem online ticketing, loket check in mandiri, ruang tunggu, toilet, lahan parkir,
mushola
Informasi Stasiun Kertapati
Stasiun Kertapati adalah stasiun kereta api yang berada di Kota Palembang, Sumatera
Selatan. Dinaungi Divisi Regional III PT. Kereta Api Indonesia, stasiun ini
diklasifikasikan sebagai stasiun kereta api kelas besar serta merupakan stasiun
terbesar di bawah pengelolaan Divre tersebut. Letak stasiun ini cukup unik, yakni
tepat di atas pertemuan Sungai Ogan dan Sungai Musi. Dari stasiun ini terdapat
layanan rute perjalanan kereta api menuju Kota Bandar Lampung, yang sudah dibuka
sejak tahun 1927. Stasiun Kertapati sendiri diresmikan pada tahun 1915, bersamaan
dengan stasiun lain yang dilalui jalur Prabumulih-Kertapati. Jalur tersebut merupakan
bagian kecil dari masterplan pemerintah Belanda untuk menghubungkan Pulau
Sumatera dengan kereta api, namun rencana tersebut tidak terealisasikan karena
terhambat masalah finansial yang disebabkan oleh Depresi Besar di tahun 1920-an.
Selain angkutan penumpang, Stasiun Kertapati juga melayani kereta angkutan barang,
khususnya batu bara dan BBM.
Lokasi: Jalan Ki Merogan, Kemas Rindo, Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan